Mengatasi Si Kecil yang marah atau sedang tantrum, rasanya bikin bingung banget ya, Moms. Tapi tenang, kondisi ini normal dan memang bagian dari proses perkembangan Si Kecil, kok. Yuk, kita kenali apa itu tantrum dan bagaimana cara mengatasinya, agar saat Si Kecil tantrum, kita bisa lebih tahu cara mengatasinya.
Tantrum biasanya dialami oleh anak usia 1-4 tahun, saat mereka merasa frustrasi dan marah. Tantrum ini, biasanya mereka lakukan karena keterbatasan kemampuan bahasa dan ketidakmampuan menemukan kosa kata yang tepat untuk mengungkapkan perasaan mereka. Walau begitu, pada kasus tertentu, tantrum anak juga dapat disebabkan oleh gangguan perilaku atau masalah psikologis, seperti autisme.
Tantrum Manipulatif
Tantrum bisa digolongkan menjadi dua kelompok. Kelompok pertama adalah tantrum manipulatif. Tantrum jenis ini, biasanya muncul jika keinginan anak tidak terpenuhi. Cenderung dibuat-buat agar orang lain memenuhi keinginannya, kebanyakan tantrum manipulatif muncul akibat adanya penolakan. Jika ini yang terjadi, jangan langsung mengikuti keinginannya. Tanamkan pengertian ke Si Kecil, bahwa tidak semua yang ia inginkan, bisa terpenuhi. Tenangkan diri, dan tenangkan Si Kecil. Jika Si Kecil sudah tenang, berikan penjelasan kepadanya bahwa perilaku tersebut tidak baik dan coba alihkan perhatiannya ke hal lain. Jangan ragu untuk mencari bantuan psikolog anak, jika Moms mengalami kesulitan mengatasi tantrum manipulatif yang berulang, pada Si Kecil.
Tantrum Frustrasi
Tantrum frustrasi, umumnya disebabkan karena anak belum bisa mengekspresikan dirinya dengan baik, dikarenakan kosa kata dan kemampuan bahasa yang terbatas. Ini, biasanya terjadi saat Si Kecil ingin mengekspresikan rasa lelah, lapar, atau karena dipengaruhi beberapa faktor seperti gagal melakukan sesuatu. Jika ini terjadi, dekati Si Kecil dan buatlah ia tenang. Saat ia sudah tenang, bantu ia menyelesaikan apa yang ingin dia lakukan, atau bantu penuhi kebutuhannya, saat ia lapar atau lelah. Ajari anak untuk dapat meminta pertolongan, dan berikan pengertian bahwa tantrum yang ia lakukan, tidak dapat membantunya memenuhi apa yang dibutuhkan, jika ia tidak mengatakannya dengan jelas.
Saat Si Kecil tantrum, yang terpenting adalah selalu usahakan untuk tetap tenang, dan perhatikan keamanan anak dan lingkungan sekitar. Berikan sentuhan kasih sayang, dan ajari anak untuk bisa belajar tenang dan bersabar. Terapkan sistem reward and punishment untuk mengurangi frekuensi tantrum Si Kecil. Reward Si Kecil dengan senyuman dan pujian, atau hadiah kecil saat ia bisa lebih tenang dan tidak lagi tantrum. Sebaliknya, jika anak tetap tantrum, berikan punishment atau hukuman kecil seperti mengurangi waktu bermain.
Sumber:
dr. Merry Dame Cristy Pane, Š—“Begini Cara Mengatasi Tantrum pada AnakŠ—, Alodokter, 12 Agustus 2019
dr. Verury Verona Handayani, Š—“Kenali Jenis Tantrum yang Sering Dilakukan AnakŠ—, Halodoc, 3 Maret 2021