Persiapan awal
Pelatihan menggunakan pispot sangat sulit jika anak tidak tahu apa itu toilet training atau pelatihan toilet. Ada banyak alasan mengapa ibu dan ayah mungkin ingin melatih anak ke toilet di usia muda termasuk finansial atau higienis, tetapi berhati-hatilah. Melatih saat bayi Anda sudah siap dan menunjukkan tanda-tanda kesiapan akan membuat perjalanan toilet training Anda lebih singkat dan mudah.
Banyak orang tua bahkan mungkin tidak menyadari bahwa bayi mereka belajar tentang toilet training bahkan sebelum mereka berpikir untuk meletakkannya di pispot. Ini terjadi hanya dengan memperhatikan Anda, saat Anda pergi ke toilet tentunya.
Persiapan awal untuk toilet training adalah hal yang harus dipikirkan oleh setiap orang tua terkait bayinya, karena ini bisa menjadi batu loncatan menuju keberhasilan toilet training.
Perkenalkan bayi Anda dengan toilet training
Bayi seperti spons; mereka mengambil dan menyerap segala sesuatu dari lingkungan mereka. Memperkenalkan mereka pada konsep pelatihan toilet sejak dini akan membantu di kemudian hari.
Sama seperti belajar berenang, proses serupa juga berlaku untuk toilet training. Sebelum Anda terburu-buru dan membeli pispot, pikirkan tentang mempersiapkan bayi Anda untuk pelatihan toilet dengan tips berikut.
Lima tips persiapan awal
- Perkenalan
Perkenalkan bayi Anda kepada suasana toilet, bahkan cukup membantu dengan hanya membiarkan mereka untuk memperhatikan Anda saat sedang pup. Bahkan di toilet pun Anda akan menjadi panutan bagi mereka, membuat mereka akhirnya terbiasa dengan fakta bahwa duduk di toilet itu normal.
Pastikan saja lantai kamar mandi dan area yang bersentuhan dengan bayi Anda selalu bersih, dan jangan tersinggung jika mereka mengangkat hidung atau berteriak "yucky" beberapa saat.
- Mendorong pembelajaran
Jika bayi Anda tidak mengikuti Anda ke toilet atau Anda tidak mengizinkannya masuk saat Anda berada di toilet, pertimbangkan untuk mengizinkannya masuk dan pastikan dia melihat Anda melakukan hal berikut secara teratur:
- Duduk
- Membuka celana atau rok Anda
- Membasuh / cebok
- Memakai celana atau rok Anda
- Menyiram toilet
- Mencuci tangan
Jika sudah, maka pengalaman belajar ini mungkin sudah dimulai. Anggap saja sebagai proses perkembangan yang telah berlangsung di dalam bayi Anda selama beberapa waktu, tanpa Anda sadari.
- Setiap hal kecil yang Anda lakukan adalah keajaiban
Anda mungkin tidak mengetahuinya, tetapi suara, perasaan, dan apa yang dilihat bayi Anda berkontribusi pada pemahaman mereka tentang pergi ke toilet. Pengalaman-pengalaman ini akan membantu ketika bayi Anda menjadi balita yang siap untuk pelatihan toilet.
Jika mereka tampaknya tidak tertarik dengan apa yang Anda lakukan, pikirkan untuk melibatkan mereka dengan cara lain dengan:
- Berbicara atau membuat keributan, memberitahu mereka bahwa Anda sedang di toilet.
- Memberi mereka tisu toilet, meremasnya, atau membungkusnya di sekitar pencari mereka.
- Mencuci tangan mereka dengan sabun setelah Anda mencuci tangan Anda.
- Memegang mereka dan membiarkan mereka menyiram toilet.
- Jangan mengharapkan tanggapan
Bayi suka mengeksplorasi apa saja dan segalanya. Mereka sangat baru di dunia sehingga terkadang mereka kewalahan dengan apa yang mereka lihat, dengar, dan rasakan. Akibatnya, persiapan dan pembelajaran awal ini mungkin membutuhkan waktu untuk meresap dan bahkan lebih lama lagi sebelum Anda melihat respons nyata.
- Bersabarlah
Namun yang terpenting, jangan berkecil hati jika bayi Anda tidak menanggapi tindakan Anda di toilet. Ini tentang memperkenalkan mereka ke toilet, membiarkan mereka melihat Anda atau saudara mereka menggunakan toilet, dan membantu mereka mendapatkan pemahaman bahwa ini normal dan sesuatu yang akan mereka lakukan ketika mereka menjadi “anak besar”.
Dengan mengikuti 5 tips persiapan toilet training sejak dini ini, Anda akan mengenalkan bayi Anda menggunakan toilet. Jadi ketika tiba waktunya untuk toilet train, Anda telah memperkuat gagasan untuk menggunakan toilet seperti biasa dan sebagai bagian dari pertumbuhan.
