Orang tua mana yang tidak panik atau khawatir saat Si Kecil mengalami tremor atau gemetar? Tremor pada bayi, biasanya terjadi di bagian lengan, tangan, kepala, tungkai atau kaki. Lantas, apa yang menyebabkan tremor pada bayi?
Sistem Saraf dan Keterampilan Motorik Halus
Selama periode neonatal atau pada 28 hari pertama kehidupan, sebagian bayi dapat mengalami kedutan di kepala, pergelangan tangan, dan jari, yang menandakan keterampilan motorik halusnya sedang berkembang. Lebih lanjut lagi, menurut dr. Sara Elise Wijono, MRes., sistem saraf pada bayi baru lahir belum matang sempurna dan mampu memicu gerakan tubuh yang tersentak-sentak atau berkedut.
Refleks Kejut
Refleks kejut atau refleks moro terjadi saat Si Kecil tidak sengaja mendengar suara keras atau mendapat rangsangan dari lingkungan. Saat ini terjadi, bayi dapat secara refleks merentangkan lengan, kaki, jari, atau melengkungkan punggungnya selama beberapa detik.
Kafein Dalam ASI
Ibu yang mengonsumsi minuman berkafein terlalu banyak seperti kopi atau soda, juga dapat menyebabkan bayi yang disusuinya, mengalami tremor atau gelisah. Konsumsi kafein sebanyak 300mg atau sekitar 2 cangkir kopi per hari, dapat memengaruhi kualitas ASI, sehingga disarankan untuk ibu yang masih menyusui agar tidak mengonsumsi terlalu banyak kopi atau kafein karena dapat menyebabkan menumpuknya kafein di dalam tubuh bayi.
Mioklonus Nokturnal
Sleep myoclonus atau mioklonus nokturnal adalah kondisi yang terjadi saat bayi mengalami tremor, atau gerakan berkedut saat tertidur. Rangsangan eksternal seperti suara, gerakan, atau cahaya, dapat menyebabkan ini terjadi, dan biasanya akan membaik saat Si Kecil sudah berusia 1 tahun.
Perawatan Bayi
Tremor atau gemetar, juga dapat terjadi saat kita melakukan perawatan pada bayi, seperti mengganti popok, atau saat Si Kecil lapar. Jika gemetar atau tremor terjadi setiap kali Expert Moms mengganti popok Si Kecil, itu bisa jadi cara bayi untuk berkomunikasi, dan menunjukkan bahwa ia tidak suka popoknya diganti. Tremor yang terjadi pada lengan dan kaki bayi, juga dapat menjadi tanda bahwa ia lapar.
Neurologis
Kondisi neurologis juga dapat memicu bayi gemetar atau mengalami tremor. Tremor juga dapat disebabkan oleh penyalahgunaan alkohol atau keracunan logam berat. Kedua hal tersebut dapat mempengaruhi kinerja otak, dan menyebabkan tremor.
Umumnya, kondisi tremor pada bayi tidak berbahaya dan tidak memerlukan penanganan khusus. Namun, jika tremor dibarengi oleh kejang, segera periksakan ke dokter agar dapat diketahui penyebabnya.
Sumber:
Tri Yuniwati Lestari, Š—“Perhatian, Ini Penyebab Bayi Mengalami TremorŠ—, Klikdokter, 3 Juni 2021