Memerah dan Menyimpan ASI
Wanita memerah dan menyimpan ASI karena berbagai alasan, termasuk persiapan untuk keluar malam, kembali bekerja, dan sakit. Selama hari-hari awal menyusui adalah saat tubuh Anda memproduksi ASI dalam jumlah berlebih dan saat ini banyak wanita mengambil kesempatan untuk memerah dan menyimpannya.
Berikut adalah beberapa tips.
Memerah
- Cuci tangan sebelum memerah.
- Temukan tempat yang tenang untuk duduk dan bersantai sebelum memulai.
- Sediakan segelas air.
- Kehangatan dianjurkan untuk membantu memerah, seperti setelah mandi, atau meletakkan waslap hangat di payudara.
- Beberapa wanita menyarankan untuk melihat foto bayi mereka karena membantu memicu refleks untuk melepaskan asi.
- Pastikan semua peralatan Anda dibersihkan dan disterilkan secara menyeluruh. Disarankan agar peralatan dibersihkan secara menyeluruh dengan air panas setiap 24 jam.
Menyimpan ASI Anda
- Pastikan Anda menulis tanggal pada setiap wadah sebelum disimpan.
- Gunakan kantung penyimpanan plastik khusus untuk pembekuan ASI. Bicaralah dengan apotek setempat, toko bayi spesialis, atau konsultan laktasi tentang produk yang tersedia.
- ASI yang baru diperah ke dalam wadah tertutup dapat disimpan selama :
- 4 jam di meja pada suhu kamar
- 4 hari di lemari es pada suhu 4 derajat Celsius
- 6 bulan dalam freezer pada suhu -18 derajat Celsius adalah yang terbaik, tetapi masih dapat dikonsumsi dengan baik hingga 12 bulan.
- Tandai pada wadah apakah ASI telah diperas pada siang atau malam hari – ASI berubah pada malam hari dan meningkat dengan adanya zat melatonin untuk membantu bayi tidur lebih nyenyak di malam hari. Idealnya berikan susu perah malam kepada bayi Anda pada malam hari dan siang hari yang diperah pada siang hari. Jika ini tidak memungkinkan - jangan stres. Semua ASI perah baik untuk bayi Anda.
Mencairkan dan Memanaskan Ulang ASI Anda
- Dianjurkan agar Anda mencairkan ASI beku Anda di kulkas non-freezer. ASI yang sebelumnya dibekukan di freezer hanya boleh disimpan di kulkas non-freezer hingga 24 jam.
- Anda kemudian dapat memanaskannya kembali dengan meletakkan botol di dalam teko berisi air panas atau di penghangat botol.
CATATAN: Direkomendasikan agar Anda JANGAN menggunakan microwave untuk memanaskan ASI karena akan mempengaruhi lemak dan protein, dan panasnya tidak merata yang dapat menimbulkan titik panas di dalam ASI.