“Bayi lahir dari mana sih? Kenapa bisa ada hujan? Kenapa macan makan kerbau?
Si Kecil, memang sedang dalam tahap banyak bertanya ya, Expert Moms. Ini karena ketidaktahuan dan rasa penasaran mereka saat proses berpikir mereka berkembang seiring pertumbuhannya. Sebagai orangtua, kita pasti senang menyaksikan anak-anak kita tumbuh dengan pintar dan cerdas, berkat kemampuan analisa dan berpikir mereka. Namun seringkali, mereka melontarkan pertanyaan, yang kelewat pintar dan kritis. Kalau sudah begini, bagaimana cara pintar menjawab pertanyaan pintar mereka?
Bertanya Kembali
Anak: "Kenapa sih, leher jerapah panjang?"
Mama: "Menurut kamu, kenapa?"
Anak: "Supaya dia menang kalau main basket!"
Mama: "Hmm.. menurut Mama, leher panjang bisa membantu mereka memakan makanannya di pohon tinggi."
Bertanya kembali bisa jadi respon paling efektif saat Si Kecil mengajukan pertanyaan. Selain mampu mengasah kemampuan analisa dan menstimulasi proses berpikir mereka, bertanya kembali juga dapat memberikan anak kesempatan untuk mencoba menjelaskan teori atau pemikiran mereka sendiri dan tidak selalu bergantung dengan orangtua. Karena terkadang, mereka bertanya bukan untuk mendapatkan jawaban, namun untuk mengemukakan pendapat atau pemikiran mereka.
Tulis dan Temukan Bersama
Saat tidak tahu jawaban atas pertanyaan Si Kecil, jangan lantas berkata Š—“tidak tahuŠ— dan membuatnya malas bertanya. Coba catat pertanyaannya, dan ajak Si Kecil untuk mencarinya bersama di internet, buku, atau perpustakaan, saat ada waktu luang. Dengan demikian, kita juga mengajarkan Si Kecil kebiasaan untuk mencatat hal-hal penting, dan menumbuhkan motivasi belajar dengan cara yang menyenangkan, saat mencari jawabannya.
Bagaimana, Expert Moms? Patut dicoba, ya.
Sumber:
Lusia Kus Anna, Š—“Cara Tepat Menjawab Anak yang Selalu Bertanya Š—“Kenapa?Š—Š—, Kompas.com, 12 September 2019.