Setiap anak memang terlahir unik dan mengalami fase pertumbuhan dan perkembangan yang berbeda-beda. Namun demikian, ada standar-standar usia tertentu untuk setiap perkembangan yang seharusnya di alami oleh setiap anak. Misalnya saja kemampuan perkembangan bicara anak usia 2 tahun yang umumnya sudah dapat menguasai sekitar 50 kosa kata dan menggabungkan 2 kata menjadi kalimat sederhana, seperti Š—“aku laparŠ—.
Namun pada beberapa anak, di usia 2 tahun mungkin belum memiliki kemampuan perkembangan bicara sesuai tugas perkembangannya. Kondisi ini biasa disebut dengan Speech Delay. Namun Experts Moms tidak perlu khawatir. Karena kondisi ini masih dapat diperbaiki. Yuk coba terapi sederhana untuk melatih otot-otot mulut dan merangsang anak mudah berbicara dengan adanya pergerakan antara rongga mulut dan bibir.
1) Gelembung air
Siapkan 1 buah gelas plastik berisi air matang serta sebuah sedotan. Lalu minta si Kecil untuk meniup air di dalam gelas dengan menggunakan sedotan hingga keluar gelembung-gelembung udara.
2) Meniup potongan kertas atau tissue
Siapkan kertas atau tissue yang sudah dipotong atau digunting kecil-kecil. Letakkan potongan tersebut di atas meja lalu ajarkan si Kecil untuk meniup-niup potongan kertas/tissue tersebut.
3) 1 Hari 1 Kata
Usahakan tiap hari si Kecil belajar 1 -2 kata baru. Saat Moms menyebutkan katanya, tunjukkan bersamaan dengan bendanya. Misalnya “Buku Adik". Lalu sering-seringlah untuk menguranginya.
4) Saat belajar, matikan suara TV
Kebisingan dapat menyulitkan Si Kecil untuk mempelajari kosakata baru. Karena itu, pastikan tidak ada suara TV sebagai latar belakang saat si Kecil sedang belajar.
Nah terapi wicara yang mudah untuk dilakukan di rumah bersama si Kecil kan Moms? Supaya si Kecil tetap nyaman, pastikan si Kecil selalu memakai popok Sweety yang menjaga kulitnya tetap kering dan sehat ya Moms. Selamat belajar sambil bermain dengan si Kecil.
Dilansir di:
https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3633884/5-tips-mengatasi-speech-delay-pada-anak
