“Stimulasi sentuhan yang diberikan orangtua melalui pijat bayi, memiliki sangat banyak manfaat, terutama selama periode emas", ujar dr. Bernie Endyarni Medise, Sp.A(K).
Seperti yang Expert Moms tahu, periode emas saat 1000 hari pertama kehidupan, adalah periode istimewa dan yang paling penting untuk tumbuh kembang Si Kecil. Di periode inilah, otak bayi berkembang dengan sangat cepat, sistem pencernaan berkembang dan menguat, serta fungsi kognitif mereka terbentuk. Karena itu, kontak fisik menjadi hal penting untuk menstimulasi tumbuh kembangnya, dan menguatkan ikatan emosional orangtua dan bayi.
“Salah satu kontak fisik yang dapat orangtua lakukan secara rutin adalah pijat bayi. Pijat bayi memiliki banyak manfaat, antara lain membangun ikatan yang lebih kuat, melancarkan peredaran darah, menstimulasi perkembangan emosi dan psikologis, melancarkan sistem pencernaan dan penyerapan makanan bagi bayi, meningkatkan imunitas, dan kualitas tidur", ujar dr. Bernie Endyarni Medise, Sp.A(K) lebih lanjut.
“Setelah dipijat, bayi itu kayak orang dewasa berolahraga. Jadi dia cepat lapar karena pijat akan membantu penyerapan makanan lebih baik. Dampaknya, berat badan bayi meningkat", ujar dr. Bernie. Lebih lanjut lagi, beliau menambahkan, “Manfaat lainnya, sistem imunitas juga membaik. Karena bayinya sehat, happy, yang keluar adalah hormon-hormon yang mengatur kekebalan tubuh. Kalau bayinya stres, yang keluar itu hormon kortisol, hormon stres".
Pastikan saat melakukan pijat bayi, Si Kecil berada dalam kondisi nyaman, tidak dalam kondisi lapar, dan tidak ada paksaan. Pijat bayi bisa dilakukan saat Si Kecil mandi, menjelang atau sedang persiapan tidur, atau bahkan saat hendak berpakaian setelah mandi. Lakukan pijat bayi dengan fleksibel, saat mood Si Kecil sedang dalam keadaan baik, 2-3 kali dalam sehari.
Sumber:
Hotnida Novita Sary, Š—“Pijat Bayi Membangun Ikatan antara Ibu dan AnakŠ—, KlikDokter, 27 Juni 2019.