Kulit bayi dikenal lebih sensitif dibandingkan dengan kulit orang dewasa karena masih dalam proses berkembang di tahun pertama kehidupannya. Kondisi kulit yang lebih tipis dan rapuh membuat bayi rentan terhadap bakteri dan alergen yang dapat menyebabkan iritasi yang salah satunya muncul ruam pada kulitnya.
Menurut dr. Fadhli Rizal Makarim dari laman Halodoc, ruam atau bintik-bintik merah pada kulit merupakan perubahan nyata pada tekstur atau warna pada kulit yang disebabkan oleh peradangan. Kulit yang mengalami ruam bisa mengalami gatal-gatal, benjol, mengelupas, bersisik, dan iritasi.
Ruam dapat terjadi pada satu bagian kecil di tubuh. Namun, pada beberapa kasus juga dapat menutupi area yang lebih luas. Ruam bisa hilang dengan sendirinya, tetapi bisa juga menjadi pertanda untuk gejala yang lebih serius.
Gejala Umum Ruam Kulit
Ruam pada bayi sudah menjadi hal yang umum dialami. Pada gejala ringan, ruam bisa hilang dengan sendirinya. Tetapi ada juga yang disertai dengan demam, gatal, atau gejala lainnya. Selain itu, mengutip dari Hellosehat berikut adalah beberapa gejala ruam kulit yang umum:
- Gatal
- Kulit yang memerah
- Kulit tebal dan kasar di area kulit yang kering, bersisik atau mengeras
- Luka melepuh sampai bernanah
- Infeksi kulit yang rusak
Macam-macam Ruam pada Kulit Bayi dan Penyebabnya
Dilansir dari laman Alodokter, dr. Sienny Agustin mengatakan ruam atau bintik merah pada kulit bayi dapat muncul di berbagai bagian tubuhnya. Agar lebih waspada, yuk kenali macam-macam ruam yang umum terjadi pada si Kecil dan penyebabnya berikut ini:
- Eksim
Eksim pada kulit bayi ditandai dengan kemerahan yang muncul pada area lipatan kulit, seperti di belakang lutut, lipatan siku, lipatan leher serta daerah sekitar mata dan telinga. Kondisi ini menyebabkan kulit si Kecil menjadi gatal, kering dan pecah-pecah yang disebabkan oleh kulit yang sensitif ataupun alergi.
Moms bisa mengatasi eksim dengan jauhkan si Kecil dari suhu ekstrem atau apapun yang menyebabkan gangguan pada kulitnya. Jika si Kecil mengalami eksim, Moms bisa coba memandikan si Kecil 2-3 hari sekali lalu keringkan kulitnya dan oleskan krim yang sudah diresepkan oleh dokter kulit. Hindari juga penggunaan pewangi atau pelembut pakaikan ketika mencuci pakaiannya.
- Ruam popok
Penggunaan popok dengan bahan yang kasar dapat memicu timbulnya ruam pada kulitnya. Ruam popok pada kulit bayi disebabkan oleh infeksi jamur candida. Selain itu, ruam popok juga dapat terjadi saat kulit bayi dalam keadaan lembab, karena menggunakan popok yang lembab terlalu lama.
Untuk mengatasi ruam popok, Moms harus mengganti popok Si Kecil secara rutin setiap 2-3 jam sekali dan sesuaikan ukuran popok yang digunakan sudah sesuai dengan berat badan si Kecil. Pastikan juga Moms memilih popok yang memiliki daya serap yang tinggi dan permukaan yang lembut agar terhindar dari ruam.
- Penyakit tangan, kaki dan mulut (coxsackie)
Coxsackie disebabkan oleh infeksi virus yang menular melalui batuk, bersin ataupun popok bekas. Penyakit ini bisa ditandai dengan demam, hilangnya nafsu makan sampai ruam yang tidak terasa gatal. Biasanya, ruam ini terjadi pada tangan, kaki, bokong serta tungkai si Kecil.
Untuk pencegahannya, Moms bisa biasakan mencuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh si Kecil agar terbebas dari bakteri dan juga virus.
- Biduran
Ruam berikutnya adalah biduran atau urtikaria, yaitu ruam gatal pada kulit si Kecil yang dapat muncul sebagai alergi terhadap suatu benda atau zat tertentu yang dipicu dari makanan, obat-obatan, sengatan serangga sampai perubahan suhu.
Biduran pada kulit si Kecil tidaklah menular dan biasanya akan menghilang setelah beberapa hari. Apabila biduran disertai dengan sesak napas atau wajah yang membengkak, bisa jadi ini merupakan tanda reaksi alergi yang serius.
- Milia
Pernahkah Moms melihat bayi dengan bintik-bintik kemerahan yang muncul di sekitar hidung, dagu, kelopak mata ataupun pipi? Itu merupakan bayi terlahir dengan milia. Milia disebabkan oleh pori-pori yang tersumbat oleh keratin atau semacam protein yang diproduksi oleh kulit.
Milia dapat hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu. Moms bisa atasi milia pada si Kecil dengan basuh lembut wajahnya sehari sekali dengan air bersih dan sabun khusus untuk kulit bayi yang sensitif.
- Biang keringat
Biang keringat merupakan kondisi yang sangat wajar terjadi pada si Kecil. Biasanya, kondisi ini muncul ketika cuaca terasa panas dan juga lembap atau saat si Kecil memakai pakaian terlalu tebal hingga tidak dapat menyerap keringatnya. Ruam pada biang keringat terlihat seperti jerawat kecil berwarna kemerahan dan terasa gatal. Serta, biang keringat sering muncul di kepala, leher, bahu, lengan sampai kaki si Kecil.
Untuk mengatasinya, Moms bisa pastikan suhu ruangan si Kecil lebih sejuk. Selain itu, pakaikan baju yang lebih tipis dan memiliki bahan dengan daya serap keringat yang baik.
Itulah macam-macam ruam yang biasa terjadi pada kulit si Kecil. Ruam atau bintik merah pada si Kecil bukan kondisi yang berbahaya. Namun, jika Si Kecil mengalami ruam yang tidak kunjung membaik, segera periksakan ke dokter kulit ya, Moms agar dapat dilakukan pemeriksaan dan mendapat penanganan yang tepat. Semoga si Kecil sehat terus ya, Moms. Sampai jumpa di tips #ExpertChoice selanjutnya!
Source:
Agustin, Sienny, dr. 2021. Š—“Kenali Penyebab Bintik Merah pada Kulit Bayi dan PenanganannyaŠ— https://www.alodokter.com/bintik-merah-pada-kulit-bayi-yang-umum-terjadi. Diakses pada 24 Februari 2023 pukul 17.00 WIB
Fadhli, Rizal, dr. 2022. Š—“Ruam KulitŠ—. https://www.halodoc.com/kesehatan/ruam-kulit. Diakses pada 24 Februari 2023 pukul 17.00 WIB
Susanto, Pramudita Clara, dr. 2021. Š—“Ketahui Faktor Penyebab Ruam pada BayiŠ—. https://hellosehat.com/parenting/bayi/perawatan-bayi/faktor-penyebab-ruam-pada-bayi/. Diakses pada 24 Februari 2023 pukul 17.00 WIB
https://www.shutterstock.com/image-photo/irritation-on-skin-baby-diaper-close-2176736151